01 Januari 2021 12:54:38 90 Kali
Alkisah…. pada sekitar Tahun 1979 era Pemerintah Orde Baru kekuasaan Presiden Soeharto kala itu gencar mengadakan program Transmigrasi sebagai upaya pemerataan penduduk dan pembangunan di Nusantara ini, kala itu sebagian penduduk yang ada di Pulau Jawa dipindahkan ke pulau-pulau lain yang masih jarang penduduknya seperti ke pulau Sumatera dan Kalimantan. Warga masyarakat Tiyuh Gilang Tunggal Makarta ini pun merupakan hasil perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada Bulan Oktober 1979.
Warga masyarakat Gilang Tunggal Makarta dulunya merupakan bagian dari Tiyuh Lesung Bhakti Jaya. Tiyuh Lesung Bhakti Jaya sendiri berdiri secara resmi menjadi desa depinitif pada tahun 1982 dan merupakan Tiyuh pertama exs transmigrasi yang berada di Wilayah Tulang Bawang Kabupaten Lampung Utara waktu itu.
Asal mula pemberian nama tiyuh ini berawal dari ide seorang Maryono warga yang membuat penggalan kata daerah asal transmigrasi yaitu TUNGGAL berasal dari penggalan kata Tulung Agung dan Trenggalek( nama kabupaten di provinsi jawa timur ) selanjutnya MAKARTA berasal dari penggalan kata Majalengka dan Yogyakarta ( nama kabupaten di jawa barat dan jawa tengah ), sedangkan kata GILANG didepan kata TUNGGAL MAKARTA merupakan usulan dari seorang warga asli pribumi bernama Yakub yang konon katanya bahwa jaman dahulu kala ada nenek moyang yang membuka hutan belantara dan mendirikan pedukuhan yang dinamakan umbul gilang. Selain itu juga Gilang Tunggal Makarta mengandung makna yang teramat dalam. Gilang = Gemilang (suatu keberhasilan), Tunggal = persatuan (bersatu padu / manunggal ) , Makarta artinya berkarya (bekerja keras), sehingga jika ketiga makna tersebut dirangkai akan menjadi satu kalimat yang indah yaitu “ BERSATU PADU BERKARYA BEKERJA KERAS DEMI MASA DEPAN YANG GEMILANG”…
Sebagai tiyuh yang masih belia…kami mesti bekerja keras membangun tiyuh dalam berbagai sector sehingga bisa mengejar ketinggalan dan segera sejajar dengan tiyuh-tiyuh lain yang telah lama berdiri dengan cara menggali potensi yang ada di tiyuh dengan mengedepankan kebersamaan dan kegotong royongan
Tiyuh inipun kemudian dibagi menjadi tiga wilayah RW dengan sebutan lain SUKU / RK dan 14 Rukun Tetangga ( RT ), dengan silsilah Kepemimpinan Tiyuh Gilang Tunggal Makarta sebagai berikut :
1. Bp. Jaeni Dahlan ( Pjs ) Kepala Tiyuh Persiapan Th. 2008 s/d 2009
2. Dwi Nur Arifin (Plh) Sekretaris Tiyuh Th. 2009 s/d 2009
3. Jaeni Dahlan- Kepalo Tiyuh Definitif Th 2009 s/d 2015
4. Bp. Anton Sujarwo (Plh) sekretaris Tiyuh Th 2015 s/d 2016
5. Bp. Jaeni Dahlan – Kepalo Tiyuh Definitif Th. 2016 s/d 2021
Pada artikel ini
Untuk artikel ini
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran